Bersantai di Pantai Day 3

Biasanya kalo postingan udah ngendep lama begini, gw cuma bisa upload gambar. Tanpa caption atau kalimat-kalimat panjang yang biasa gw utarakan. But I’m trying to recall what I want to write here, means I should recall this one-and-a-half-year ago trip 😆

Here comes day 3 (the SUPER-LATE post)…..

Setelah santai seharian di resort kemarinnya, di hari ke-3 ini judulnya adalah seharian di lautan. Literally bener-bener di laut lepas, hampir nggak ada daratan yang disinggahi. So you can imagine kan ya, kalo tiba-tiba ada panggilan alam mendadak yang tak terelakkan? 😆

Tujuan awal kami hari ini adalah Sand Banks di tengah lautan. Tapi sebelum menuju kesana, kami harus menempuh perjalanan kurang lebih 2-3 jam (kalo nggak salah ingat ya hahaha). Di dalam kapal kami nggak cuma rombongan trip dari Indonesia aja, ternyata ada rombongan dari Malaysia dan China. Di tengah-tengah perjalanan tuh rasanya ngantuk banget, mungkin ini kali yaa yang namanya mabuk laut. Semoga bukan, karena ku ingin merasakan nginep di tengah lautan kayak paketan yang ada di Labuan Bajo hihihi. Setelah sehari sebelumnya sempat berbincang dengan Yuko petualang dari Jepang, di hari ini gw sempet ngobrol sebentar sama salah satu rombongan dari Malaysia. Ngobrol yang ringan-ringan aja, karena habla ingles ku terbatas, untungnya disambut dengan bahasa Melayu yang bisa gw mengerti. And she started to guess my age, masih kuliah katanya. ALHAMDULILLAH ya Allah, kemudaan amat nebaknya 😆 When I told her my real age, she was shocked. Belum lagi nebak umur kakak gw, yang katanya cuma beda 2-3 tahun dari gw. TETOOOTTT! 😆 Hal-hal yang kayak begini ini yang sering bikin gw ngakak kalo jalan-jalan kemana. Ketemu orang dari antah berantah dan pada kaget aja once udah ngobrol banyak. Tebak-tebakan umur ini jadi kayak achievement aja buat gw. Boleh lah dibangga-banggain sedikit 😛

Waktu lagi ngobrol, si pemandunya nunjuk ke arah laut lepas. Ada rombongan lumba-lumba lagi berenang. Tapi supaya mereka berenangnya ke arah kami, kami harus bersuara seperti lumba-lumba juga. Kurang lebih kayak begini suaranya,

Biarpun nggak terlalu dekat jaraknya, lucu aja bisa ngeliat rombongan lumba-lumba yang biasanya cuma bisa dilihat di TV/YouTube.

Ingin ku menggapai tanganmu, tetapi menoleh saja pun kamu tidak~

Sejam kemudian sampai deh di Sand Banks. Sesuai dengan namanya, isinya pasir semua di tengah lautan, dan nggak terlalu luas. Konon sering dipakai buat foto/video prewedding. Dan kalo laut lagi pasang, pasti Sand Banks nya tenggelam. Tapi gw jadi kepikiran ya, kalo gw kebelet boker trus bokernya dimana? Apakah ku harus membiarkan itu mengambang di lautan lepas, atau ku kubur dalam-dalam seperti perasaan cintaku ini? 😆

Ingin ku menggapai tanganmu lagi, tapi….. ah udah lah 😆

Di Sand Banks kegiatannya cuma bisa snorkeling, tanning, cibak-cibak aer, sama foto-foto aja. Jangan tanya gimana panasnya, panas banget masha Allah. Udah kerudungan, pake topi sampe kaos kaki, apply sunblock berulang-ulang, bahkan berlindung dibalik payung, tapi masih panas membara. Yang namanya pergi ke laut, sudah seharusnya menikmati wisata air, minimal snorkeling lah. Tapi gw sama sekali nggak ada niatan buat snorkeling. Why oh why? Simply karena gw nggak mau rempes keringin rambut. Kecuali abis berenang/snorkeling, gw udah bisa mandi++ (maksudnya keringin rambut sekalian) dan nggak ada kegiatan yang melibatkan air. Bukan karena gw nggak seneng sama air/laut/renang atau sejenisnya, tapi mikirin harus keringin rambutnya ini yang kayaknya kok rempita. Someday maybe I will, kalo udah nemu trick gimana caranya yang kerudungan macam gw ini nggak sungkan untuk menikmati wisata air. Or maybe I just haven’t googled yet 😛

Abis makan siang (di tengah lautan), kami bergegas menuju spot snorkeling, dan ini jadi tujuan akhir kami di hari ke-3 ini. Dan lagi-lagi, gw sama sekali nggak ada niat untuk terjun ke lautan biarpun katanya di dalam laut tuh bagus banget. Iya dah ntar kalo udah bulat tekad snorkeling nya, plus punya alat snorkeling sendiri. Nah pulangnya lumayan rempita nih, karena kami harus drop rombongan dari China yang surprisingly nginepnya di pulau yang lumayan bagus. Sudah ber-wah-wah ngeliat pulaunya, kami langsung pulang. Di malam harinya kami mampir ke swalayan terdekat karena di area tempat kami menginap nggak ada toko souvenir, adanya di pulau seberang, baru besok perginya. Biasanya supermarket to-the-rescue aja. Cari cemilan yang nggak ada di tanah air hihihi. Dan malam itu ditutup dengan makan di restoran Thailand di sebelah hotel, karena kami sudah bosan makan di hotel.

So glad I still remember the details ❤

2 thoughts on “Bersantai di Pantai Day 3

Leave a Comment