Selasar Sunaryo FTW!

Judulnya semangat banget kayaknya. Iyaaa doong, soalnya Selasar akan jadi tujuan pertama buat makan kalo main-main ke daerah Dago. Dan pas banget juga kan tempatnya deketan sama Wot Batu, nggak ada 50 meter kayaknya 😀 Yang gw tau dulu, Selasar ini adalah art gallery, dan ternyata ada tempat makannya juga, namanya Kopi Selasar. Semula gw pikir, jangan-jangan isinya makanan ringan dan kopi-kopian saja, ternyata ada makanan berat juga (baca: nasi). Alhamdulillah rejeki anak ambu sama abah 😀 

Pas kami datang, lagi agak rame karena ada pameran. Kami nggak masuk ke pamerannya karena sudah lapar. Makanan dan minumannya lumayan variatif, harganya juga surprisingly murah-murah. Kebetulan hari itu, gw lagi nggak begitu nafsu makan, tapi harus makan sesuatu yang cukup berat (baca: nasi), dan mata gw hanya tertuju satu menu: Nasi Goreng Ikan Asin. Hahahaha jauh-jauh ke Dago, makannya nasi goreng. Hehe, you know what? Kalo mau tau satu tempat makan itu enak atau nggak adalah dengan pesan nasi goreng. Kenapa? Karena nasi goreng adalah masakan yang paling basic dan sederhana. Kalo nasi goreng aja dimasaknya nggak enak, gimana masakan lainnya? 😀 Alhamdulillah, ternyata nasgornya enak. AHEY!

Karena letaknya di Dago, alhamdulillah adem-adem aja ya tempatnya, dan kursi yang disediakan pun memadai. Kedai kopinya minimalis, tapi mesin kopinya termasuk yang niat if you know what I mean. But I wasn’t in the mood for coffee, cukup dengan Iced Lychee Tea saja. Fika order Hoisin Beef sedangkan Nadya pesan Cheesy Chicken Balls with Fries. Begitu makanan datang, mata gw langsung bulat berbinar-binar…..

Nasi goreng panas, ngebul dan berbau gurih. Oke, dari aromanya saja sudah menggoda. Di suapan pertama, gw sudah langsung jatuh hati. Ya Allah, ini nasi goreng ikan asin terenak yang pernah gw makan. Aduh, gw makin semangat dengan suapan-suapan selanjutnya. Sehari sebelumnya, pola makan gw agak nggak beres karena terlalu banyak di jalan dan belum ketemu makanan yang bisa membangkitkan selera. Tapi kali ini selera banget. BANGET, I repeat. Kalo di hari sebelumnya gw makan nggak pernah habis, lain dengan siang itu. LUDES. Hoisin Beef-nya juga enak, recommended. Alhamdulillah, enak, kenyang, puas, dan sangat direkomendasikan. Mungkin gw akan order nasi goreng ini lagi kalo main ke Selasar. Pokoknya senang sekali 😀

Setelah makan, gw dan Nadya sempatkan untuk berkeliling. Ada mini hall outdoor di Selasar yang terkenal itu, dan juga toko cinderamata. And little hunting begins 😀

Di dalam toko cinderamata ada koleksi buku seputar seni dan arsitektur, dan juga ada kartu pos, canvas bag, dan cinderamata lainnya.

Seneng nggak dateng ke Selasar? Oh ya sudah tentu, apalagi harapan gw untuk makan siang disana terbayarkan sudah. I will be back for sure hihihi 😀

9 thoughts on “Selasar Sunaryo FTW!

  1. Liat nasgornya jadi kangen buat makan ke cafe cafe di Indo…endes ya mbak… 🙂 saya masak sih disini, tapi ya kangen banget bisa ke resto resto di kampung 🙂 Salam kenal ya 🙂

    1. Hi Mbak Dewi, salam kenal juga. Foto di blog-nya keren-keren banget :3 Mudah-mudahan kalo balik ke Indo, Mbak bisa explore tempat-tempat disini, udah menjamur dimana-mana Mbak 😀

Leave a reply to Nadya Cancel reply